SOSIALIASI PERDA KOTA BANJARBARU NOMOR 7 TAHUN 2014

sosiliasi-perda-7-2014

sosiliasi-perda-7-2014 di Aula Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, 10 Agustus 2016

SOSIALIASI PERDA KOTA BANJARBARU NOMOR 7 TAHUN 2014

BANJARBARU – Tiga jam waktu yang disediakan ternyata masih tidak cukup untuk memberikan informasi terkait Sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pencegahan, Penanggulangan Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya, Rabu, 10/8/2016 kemarin di Aula Dinas Pendidikan, pukul 09.30 Wita.  Menghadirkan langsung empat Narasumber di bidangnya, Kegiatan yang diprakarsai oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru ini dibuka langsung secara resmi oleh Plt. Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru Drs. H. Said Abdullah yang mewakili Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani.

“ Tiga masalah, Teroris, Korupsi dan Narkoba” tegasnya.

Diterangkannya, salah satu dari masalah tersebut yang terjadi pada bangsa ini adalah Narkoba.   Artinya, permasalahan narkoba ini jangan sampai dianggap sepele, ini berkaitan dengan keinginan kita bersama dalam mewujudkan Kota Banjarbaru yang berkarakter, khususnya generasi muda sebagai cikal penerus masa depan.

Lebih jauh, ia memaparkan pentingnya program sosialisasi terkait penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.       Dari laporan yang BNNK Banjarbaru, setidaknya sudah ada temuan 12 pelajar perempuan tingkat SMP dan SMA terindikasi Narkoba.

“ Ini sudah Kronis, kita harus perangi.     Pihak sekolah harus lebih sering menggelar razia di sekolah” cetusnya.

Kasatpol PP Kota Banjarbaru H. Masjudin Noor ditemui di kediaman menyampaikan semangat bersama terhadap pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan Narkoba ini dapat berjalan dengan lancar.    Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi motivasi bersama dan tambahan informasi baik untuk para pelajar dan pihak sekolah dalam pendeteksian dini.

“ Sosialiasi ini sangat penting.   Generasi muda adalah tanggung jawab kita bersama.  khususnya adik – adik pelajar di Kota Banjarbaru” ucapnya.

Edy Yuana Pribadi, Mpd selaku Narasumber dari Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru menyampaikan pengaruh buruk penyalahgunaan narkoba jelas berdampak pada perkembangan karakter, khususnya di kalangan pelajar. Pelajar dan para dewan guru, khususnya kepala sekolah harus dapat mendeteksi dini apabila ada ciri – ciri siswanya yang terindikasi menyalagunakan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya.

“ Kenali ciri – cirinya, segera ambil tindakan untuk segera mendapatkan penanganan agar dapat pulih dan kembali belajar “ ujarnya.

Khairani Noor, SE narasumber BNN Kota Banjarbaru menjelaskan terkait tindaklanjut terhadap penanganan atas temuan di dunia pendidikan .    Apabila ada ditemukan pelajar yang menyalahgunakan, maka segera laporkan ke Klinik BNN untuk diperiksa dan mendapat penangangan.

“ Segera laporkan, BNN Kota Banjarbaru ada klinik untuk penyalahgunaan Narkoba.  Sehingga dapat diperiksa apakah perlu dilakukan rehabilitasi atau tidak sesuai” katanya.

Kabid Penegakan Produk Hukum Daerah H. Muhammad Bahrain, BA selaku Narasumber Satpol PP menyampaikan sosialisasi ini penting.    Setidaknya, para pelajar yang terlibat penyalahgunaan narkoba harus segera mendapatkan penanganan lebih lanjut ( direhabilitasi ) jika sudah pulih, maka pelajar hendaknya kembali mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

“ Jangan langsung diberhentikan.   Direhabilitasi, sudah pulih, ia tetap harus kembali sekolah “ tegasnya.

Kasat Narkoba Polresta Banjarbaru AKP. Sumardi, SH yang juga bertindak sebagai narasumber juga menyampaikan hal yang sama di depan puluhan siswa dan para dewan guru.   Ia menegaskan pentingnya nilai – nilai keagamaan sebagai benteng awal dalam menghindari pneyalahgunaan narkoba.     Ia pun menyampaikan beberapa undang – undang dan sanksi pidana apabila seseorang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba di Indonesia.    Ditegaskannya, di Kota Banjarbaru, tidak ada satu desapun yang bersih dari narkoba.

“ Semua wilayah di Kota Banjarbaru tidak ada yang bersih dari Narkoba.    Pelajar dan pihak sekolah diimbau untuk meningkatkan sendi – sendi keagamaan sebagai benteng utama pencegahan penyalahgunaan narkoba” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi Perda No. 7 Tahun 2014 ini sudah kali kedua dilakukan di Aula Dinas Pendidikan oleh  Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru.    Saat dibuka oleh Plt. Sekdako Banjarbaru yang mewakili Walikota, tampak hadir Emy Lasari anggota DPRD Kota banjarbaru, Kepala BNN Kota Banjarbaru Noor Fadillah, S. Sos.     Acara berlangsung cukup hangat.    Peserta terlihat antusias dengan materi yang disampaikan oleh keempat narasumber dengan cara yang hangat dan santai.            Walikota H. Nadjmi melalui Plt. Sekdako Banjarbaru sempat menyampaikan permohonan maaf tidak dapat berhadir karena sedang melaksanakan Rapat Paripurna yang digelar lebih cepat pada waktu yang bersamaan.   /Red*adminsatpolpp2016.RA

WARGA LANDASAN ULIN BERSAMA WALIKOTA DEKLARASIKAN PEMBERATASAN PROSTITUSI

Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani saat menandatangi deklarasi pemberantasan prostitusi di Kota Banjarbaru bersama warga kecamatan Landasan Ulin

Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani saat menandatangi deklarasi pemberantasan prostitusi di Kota Banjarbaru bersama warga kecamatan Landasan Ulin

WARGA LANDASAN ULIN BERSAMA WALIKOTA DEKLARASIKAN PEMBERATASAN PROSTITUSI

BANJARBARU – Walikota Banjarbaru H. Nadjmi Adhani meminta dukungan penuh dari warga masyarakat untuk bersama – sama memerangi praktik prostitusi di Kota Banjarbaru.   Ditegaskanya, Langkah ini adalah awal dari penegakan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pemberantasan Pelacuran.    Seminggu yang lalu sudah diawali dengan pemasangan baliho, pamplet dan penempelan stiker di Pembatuan.   Ia juga meminta dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat dan semua pihak.   Karena prostitusi bukan hanya di Kecamatan, tapi ada dibeberapa kecamatan lainnya di Kota Banjarbaru.

“ Deklarasi larangan prostitusi di seluruh Kota Banjarbaru, tuntutan masyarkat bukan hanya didengar dan ditampung tapi kami laksanakan “ tegasnya.

Walikota juga mengajak seluruh peserta yang hadir untuk memberikan dukungan dengan cara menandatangani di tiga buah spanduk dengan berisi dukungan terhadap penolakan atau penutupan praktik prostitusi terseulubung dan tidak di Kota Banjarbaru.   Bukti ini akan dibawa ke Kementrian pusat sebagai bukti bahwa ini bukan keinginan pemerintah saja namun juga tekada bulat dari keinginan warga.

“ Hari ini kita canangkan dukungan masyarakat, termasuk dari DPRD Kota Banjarbaru.   Penting untuk dokumentasi selanjutnya dan disampaikan ke Kementrian Sosial “ ucapnya.

Langkah Pemerintah Kota Banjarbaru saat ini terkait pemberantasan praktik prostitusi di Kota Banjarbaru sudah mulai digencarkan.   Di awali dengan penempelan stiker dan pamplet diseluruh rumah  serta pemasangan spanduk berukuran besar di kawasan Pembatuan Kecamatan landasan Ulin.    Pemerintah sendiri pun sudah melakukan pemantauan beberapa titik yang telah terindikasi sebagai tempat praktik prostitusi terselubung.     Masyarakat Kecamatan Landasan Ulin pun sudah secara resmi mendeklarasikan penolakan terhadap praktik prostitusi.      Dalam waktu dekat pemerintah akan resmi mendeklarasikan pemberantasan pada tingkat Kota ( seluruh Kota Banjarbaru ).     Langkah – langkah sudah disusun baik terhadap pasca sterilisasi dan tindaklanjut untuk pengembangan wilayah Pembatuan sebagaikawasan perkantoran.  Dalam deklarasi tersebut turut menandatangani sebagai bentuk dukungan seperti Danlanud Syamsudin Noor,  Kasat Brimob, Wakil Ketua MUI Kota Banjarbaru, Ketua MUI Landasan Ulin, Ketua PKK, DPRD Kota Banjarbaru, LPM Landasan Ulin, Tokoh agama, Tokoh Masyarakat,  BPMP, Camat Landasan Ulin, Lurah,  Ketua Forum RT/ RW Landasan Ulin, Pramuka, Lembaga Sosial, Pelajar, masyarakat landasan ulin dan seluruh dinas terkait.  /red*adminsatpolpp@2016

JELANG TUJUH BELASAN, PKL MUSIMAN MARAK DI TROTOAR

Petugas Satpol PP membantu  PKL Musiman membereskan dagangannya dan diberi penjelasan agar tidak kembali berjualan ditempat - tempat yang menganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

Petugas Satpol PP membantu PKL Musiman membereskan dagangannya dan diberi penjelasan agar tidak kembali berjualan ditempat – tempat yang menganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Kamis ( 28/7/2016 ).

JELANG TUJUH BELASAN, PKL MUSIMAN MARAK DI TROTOAR

BANJARBARU – Hari Kemerdekaan Republik Indonesia sudah mulai terasa di Kota Banjarbaru, ( 28/7/2016 ).  Hal ini terlihat dari maraknya para PKL musiman yang berjualan bendera Merah Putih dan umbul – umbul di beberapa ruas jalan.     Menghindari menjamurnya para pedagang liar yang berjualan di atas trotoar, Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru mulai gencar menertibkan dan memberi penjelasan kepada para pedagang untuk tidak berjualan di atas trotoar dan tempat – tempat yang dapat mengganggu Faslitias Umum.

Dari pantauan di lapangan, Beberapa ruas jalan seperti di kawasan Jalan Ahmad Yani, Jalan Mistar Cokrokusumo dan lampu merah KM. 33 pun sudah tampak beberapa PKL.     Menurut penjelasan Aris, Penyidik Satpol pp ini merangkan bahwa Satpol PP Kota Banjarbaru tidak melarang warganya untuk berdagang atau berjualan.    Akan tetapi, para PKL harus mentaati aturan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2014 tentang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

“ Jangan berjualan di atas trotoar, bahu jalan, memajang dagangan di pohon , apalagi di taman kota “ ujarnya.

Lebih jauh ia memaparkan sebaiknya para pedagang kaki lima musiman ini hendaknya berjualan di tempat – tempat yang memang tidak dilarang oleh pemerintah.   Bisa saja membuka dagangan di halaman atau tanah warga, tentunya dengan seijin pemiliknya dan tidak mengganggu ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

“ Asal dapat ijin dari pemilik tanah atau halaman tidak jadi masalah.  Dengan catatan  tidak menganggu orang lain “ tambahnya. /red*adminsatpolpp@2016.

GALIAN C DIATAS LAHAN DUA HEKTAR DISINYALIR TAK BERIJIN

Pengecekan lahan Galian C yang disinyalir tidak mengantongi ijin

Pengecekan lahan Galian C yang disinyalir tidak mengantongi ijin

IMG-20160727-WA0012

Pengecekan lahan Galian C yang disinyalir tidak mengantongi ijin

GALIAN C DIATAS LAHAN DUA HEKTAR DISINYALIR TAK BERIJIN

BANJARBARU – Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru menindaklanjuti surat tembusan dari BP2T tanggal 26/7/2016 terkait ada sepuluh pelaku usaha tentang galian C dan dua diantara sudah tidak berlaku lagi ijinnya.   Petugas yang melakukan pengecekan akhirnya menemukan TKP di wilayah RT. 2/11 memang sudah tidak beroperasi.  Namun, di RT tersebut juga ditemukan Lahan yang sudah habis masa berlaku perijinannya dan  masih beroperasi .   terbukti beberapa alat berat masih terlihat di TKP.

“  RT.2 , RW 11 sudah dilaporkan ke pimpinan.  Karena sudah habis masa berlaku perijinannya “ ujarnya.

Dijelaskanya,  di lahan tersebut disinyalir telah  terjadi transaksi untuk penjualan galian c.  Terbukti adanya surat deilvery order.   Berarti ada sistem keuangan yang jalan.   Setidaknya ada lima hingga dua puluh truk pengangkut yang beroperasi di lokasi tersebut.

“Ilegal .   Saat ini di Kota Banjarbaru untuk ijin Galian C sudah dicabut.   Dan pemilik seharusnya memiliki ijin IPMPL melalui BP2T karena diatas dua hektar” tegasnya

Sementara, aris menyatakan temua tersebut sudah dilaporkan kepada pimpinan.   Dalam waktu akan dipelajari lebih lanjut.  Apabila memang benar, tidak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan yang dilakukan oleh tim terpadu. Nama – nama pemilik sudah kita kantongi untuk tahap proses  lebih lanjut. /red*adminsatpolpp@2016.

TANGAN DINGIN YUSFI HANTARKAN MEDALI EMAS DI THAILAND

M. Yusfiansyah anggota satpol pp yang mendampingi atlit karate Amura di Kejuaraan Thailand Open 2016

M. Yusfiansyah  anggota satpol pp yang mendampingi atlit karate Amura di Kejuaraan Thailand Open 2016

TANGAN DINGIN YUSFI HANTARKAN MEDALI EMAS DI THAILAND

Menjadi pembicaraan oleh beberapa kalangan atlit dicabangnya,  Yusfi,panggilan akrab Muhammad Yusfi salah satu anggota Satpol PP Kota Banjarbraru dan  ayah dari Cantik Meza Salsabilla ini.     Lompat sana, lompat sini, akhirnya, tujuh tahun silam, tepatnya tahun 2010.  Ia memberanikan diri untuk membentuk AMURA.   Amura adalah salah satu wadah para atlit karate mengejar prestasinya di Kota Banjarbaru.   Di awal terbentuk , Yusfi sempat merasa pesimis.   Namun, tekad bulat dan semangat untuk memberikan yang terbaik kepada Kota Banjarbaru lah yang membuat dirinya yakin “ Amura akan akan sampai pada kejuaraan tingkat dunia “ ingatnya.

Hingga tahun terakhir sejak tujuh tahun silam, Yusfi mengatakan saat ini, atlit karate untuk mengikuti PORPROV, POPDA dan O2SN akhirnya didominasi oleh Amura.    Torehan terbaik pada Kejuaraan di Thailand pun dijajalnya dengan menurunkan tujuh atlit terbaik.      Perjuangannya berbuah manis, dua medali emas dan dua medali perak berhasil direbut usai menaklukan para petarung dari beberapa negara seperti Jepang, Uzbekistan, Fhilipin dan Iran.

Benar kata pepatah dulu, Buah tak jauh dari pohonnya.    Isitlah itupun akhirnya terbukti,   Cantik Meza Salsabilla yang merupakan darah dagingnya pun turut menyumbang dua perak dari kelas KATA dan KUMITE pada kejuaraan bergengsi Thailand Open Karatedo Champions 2016.

“ Satu medali emas berhasil direbut oleh atlit Amura, dari Kelas KATA Perorangan Putra ( -11 tahun ) oleh Muhammad Fahri dan satu medali emas oleh Mochamad Wisnu Kuncoro.    Sedangkan medali Perak direbut oleh Cantik Meza Salsabila dalam kelas Kumite – 38 Kg dan KATA – 9 tahun “ ujarnya.

Torehan dua medali emas dan dua medali perak bukan kebetulan.     Yusfi yang merangkap sebagai Ketua Harian AMURA Karatedo Provinsi Kalimantan Selatan ini telah mempersiapkan atlit selama satu bulan.     Tidak hanya Mental, tapi juga porsi latihan yang diprioritaskan khusus untuk berangkat ke Thailand.

Altit Karatedo Amura sendiri berangkat ke Thailand bergabung dalam Garuda Senayan Indonesia bersama Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa barat dan Jakarta.     Yusfi sendiri bangga, keberhasilan dari prestasi dirinya yang mampu mengharumkan nama Kota Banjarbaru di kancah internasional disambut hangat oleh Walikota Banjarbaru, Ketuga DPRD Kota Banjarbaru, Ketua KONI Provinsi Kalsel, DANDIM dan beberapa tokoh pejabat saat pertama mendarat di Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru.

“ Terharu sekaligus bangga.   Semoga ini dapat menjadi motivasi kita bersama dalam mengharumkan nama Kota Banjarbaru dikancah internasional.   Kutu Loncat itu pun akhirnya membuktikan diri ke tingkat dunia “ ucapnya.

Sebagai manusia biasa, Yusfi pun masih mengingat jasa para guru yang telah melatih dan mengajarkan serta mendidik dirinya hingga saat ini.    Ia menyampaikan rasa hormat kepada gurunya  Ahmad Yani dan Muhammad Rudi Wardhani .    Atas arahan dan saran mereka lah , Amura ada dan berkembang hingga saat ini.

“ Dari merekalah awal semua ini.    Semua adalah proses, dimulai dengan berlatih, bertanding dan akhirnya berprestasi “  katanya.

Walikota Banjarbaru H. Nadjmi adhani pun usai menyambut kedatangan para atlit Amura dan Thailanda Open Karatedo Champions 2016 menyampaikan rasa bangga.

“ Bukan hanya mengharumkan nama Kota Banjarbaru dan Provinsi Kalimantan Selatan. Tapi Negara Indonesia “ ucapnya usai menyambut diruangan VVIP Bandara Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru.

Disisi lain, H. Masjudin Noor, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru yang menjadi atasa Yusfi di Kantor pun menyampaikan rasa bangga dan bahagia ketika menyambut kedatangan mereka dengan beberapa torehan medali.

“ Bangga,  semua dapat berprestasi, anggota Satpol PP pun sama” tegasnya.

/red*adminsatpolpp@2016.

SATPOL PP DAN DISDUKCAPIL KOMPAK LAYANI WARGA

Memberikan pelayanan kepada salah satu warga berkebutuhan khusus ( disabilitas )

Pegawai Disdukcapil saat memberikan pelayanan khusus kepada salah satu warga penyandang Disabilitas.

Anggota satpol PP saat melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru

Anggota satpol PP saat melayani warga di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru

SATPOL PP DAN DISDUKCAPIL KOMPAK LAYANI WARGA

BANJARBARU  Kerjasama antara Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dengan Satuan Polisi Pamong Praja semakin terjalin dengan baik.   Hal itu dikatakan Kasatpol PP H. Masjudin Noor, S. Sos, M. AP.   Rabu ( 27/7/2016 ) di ruang kerjanya.    Dengan adanya dua orang anggota Satpol PP diharapkan dapat membantu Disdukcapil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“ Kerjasama sangat baik.   Semoga masyarakat dapat terlayani sesuai dengan Visi dan Misi Walikota Banjarbaru.” ungkapnya.

Selain itu, Firdaus anggota Satpol PP yang ditugaskan  bersama Sarjono ( sekarang di bagian humas dan Protokoler ) di Disdukcapil mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir, jumlah antrian semakin hari semakin berkurang.   Awalnya 60 antrian, sekarang mejadi 50 saja.

“ Sekarang semakin sedikit, daripada sebelumnya “ ujarnya.  / red*adminsatpolpp@2016

STERILISASI EKSLOKALISASI, WARGA DUKUNG SATPOL PP

REKLAME PERDA NOMOR 6 TAHUN 2002 DI PEMBATUAN

REKLAME PERDA NOMOR 6 TAHUN 2002 DI PEMBATUAN

STERILISASI EKSLOKALISASI, WARGA DUKUNG SATPOL PP

BANJARBARU – Puluhan aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru bersama  Asisten I Muhammad Aswan, Satpol PP Provinsi Kalimantan Selatan, Kepolisian, TNI, Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Kota Banjarbaru,  Camat Landasan Ulin, Lurah, Forum RT RW dan beberapa tokoh masyarkat mendatangi Ekslokalisasi Pembatuan di Kecamatan Landasan ulin, Kota Banjarbaru ( 25/7/2016 ) pagi.  Dipimpin langsung langsung oleh Kasatpol PP H. Masjudin Noor, S. Sos mengatakan kegiatan sebagai langkah awal mesterilasasikan ekslokalisasi Pembatuan dari praktik prostusi yang selama ini masih beroperasi.

“ Alhamdulillah berjalan lancar, aman dan terkendali.   Semua pihak sangat mendukung kegiatan ini “ ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan ini adalah langkah awal imbauan sekaligus sosialisasi terhadap masyarakat khususnya di Kota Banjarbaru untuk segera menghentikan kegiatan prostitusi di Kota Banjarbaru.      Semua warga sangat mendukung dengan aksi ini.

“ Imbauan sekaligus sosialisasi kepada masyarakat terhadap bahaya seks bebas “ katanya.

Kasatpol PP menjelaskan ada beberapa titik yang kita pasang reklame berukuran besar.   Titik pertama pemasangan di simpang empat trikora kawasan pembatuan. Kemudian dilanjutkan dengan penempelan stiker dan pemasangan pamplet berisikan larangan dan ketentuan pidana sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2002 tentang Pemberantasan Pelacuran.    Usai aksi, Kasatpol PP kembali ke Kantor Kecamatan Landasan Ulin untuk menyaksikan penandatangan kesepakatan bersama antara pihak kecamatan Landasan Ulin dengan RT, RW dan LPM serta lurah di kecamatan Landasan Ulin, termasuk lurah Guntung manggis dan Guntung Payung.  Dalam acara itu, dihadiri Asisten I Muhammad Aswan, Kasatpol PP dan Camat Landasan Ulin.    Dari hasil kesepakatan tersebut,  peserta yang hadir menuliskan dukungannya diatas spanduk polos berwarna putih sebagai tanda genderang perlawan terhadap praktik prostitusi dan seks bebas di Kota Banjarbaru.  Red*adminsatpolpp@2016.

SATPOL PP PUN TURUT BERSUKA CITA SAMBUT ADIPURA

PETUGAS-SATPOL-PP-ADIPURA-2016

PETUGAS-SATPOL-PP-ADIPURA-2016

SATPOL PP PUN TURUT BERSUKA CITA SAMBUT ADIPURA

BANJARBARU – Arak – arakan yang digelar oleh Pemerintah Kota Banjarbaru berlangsung meriah.     Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) dan lembaga lainya turut memeriahkan dua Piala Adipura Wiyata Mandiri  dan Adipura Kirana tak terkecuali aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Banjarbaru.    Kepala Satuan Polisi Pamong Praja H. Masjudin Noor, S. Sos, M. AP menyampaikan  dua hari sebelum acara berlangsung agar semua anggota Satpol PP turut serta hadir dan memeriahkan, Minggu ( 24/7/2016 ) pagi.

“ Ini adalah kemenangan bersama, warga Kota Banjarbaru dan  Pemerintah Kota Banjarbaru.   Semoga Piala Adipura ini dapat menjadi pemicu bagi kita semua untuk selalu menjadi masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi terhadap kebersihan, ketertiban dan kenyamanan di Kota Banjarbaru sesuai dengan cita – cita Walikota dan Wakil Walikota dalam Visi dan Misinya Banjarbaru yang Berkarakter ” ungkapnya.

Didampingi Nanang Galuh Banjarbaru, dua petugas Dinas Kebersihan berdiri dengan penuh suka cita, di atas mobil, Piala Adipura Wiyata dan Adipura Kirana diperlihatkan kepada masyarakat Kota Banjarbaru mulai dari depan Balai Kota, Jalan Panglima Batur, Bundaran Simpang Empat, Jalan Trikora, Bundaran Palam,  Depan Mako Brimob, Bundaran Landasan ulin, Bundaran Liang Anggang dan kembali ke Gedung Balai Pemerintahan Kota Banjarbaru di Lapangan DR. Murjani. / Red*adminsatpolpp@2016